FAJAR, MAKASSAR – Gelaran Phinisi Hospitality Fair (PHF) 2025 resmi ditutup pada Minggu malam (22/06/2025) pukul 21.00 WITA, dalam sebuah seremoni yang berlangsung meriah dan penuh apresiasi.
Acara penutupan tersebut turut dihadiri oleh jajaran pimpinan mitra dari PHI Group, termasuk unsur Forkopimda, sektor perbankan, hingga penyedia jasa perjalanan wisata.

Penutupan secara resmi dilakukan oleh Staf Ahli Wali Kota Makassar Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ir. Hj. Herfida Attas, yang memberikan apresiasi terhadap kontribusi nyata PHF dalam mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
CEO Phinisi Hospitality Indonesia (PHI Group), Anggiat Sinaga menyampaikan bahwa PHF 2025 merupakan sebuah trigger atau pemicu untuk menciptakan ruang kolaborasi lintas sektor guna memperkuat pergerakan ekonomi lokal.
“Seperti yang saya sampaikan sejak awal, ini adalah langkah awal, sebuah pemicu untuk menciptakan kreasi, mencoba menjual, dan berkolaborasi dengan UMKM secara bersama untuk merangsang pertumbuhan ekonomi,” ungkap Anggiat.
Ia menambahkan, dampak positif dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh unit hotel di bawah naungan PHI Group, namun juga memberikan efek berganda yang langsung menyentuh pelaku UMKM dan masyarakat luas.
“Kalau UMKM bergerak, akan semakin banyak orang kaya baru. Kalau semakin banyak orang kaya baru, maka semakin banyak orang yang menginap di hotel dan makan di restoran. Ini adalah siklus multi-level efek yang kita bangun bersama,” tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Asisten III Pemerintah Kota Makassar, Andi Herfida Attas, menegaskan pentingnya penyelenggaraan event-event sejenis sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM.
“Untuk meningkatkan UMKM, memang kita harus sering-sering membuat event seperti ini. Menggeliatkan ekonomi itu harus dimulai dari bawah, dari pelaku UMKM kita,” ujarnya.
Penutupan PHF 2025 juga dirangkaikan dengan Phinisi Awarding Night, malam penghargaan prestisius yang menjadi bentuk apresiasi tertinggi dari Phinisi Hospitality Fair kepada individu, institusi pemerintah, maupun perusahaan swasta yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan industri hospitality, perhotelan, MICE, dan pariwisata di Makassar dan Sulawesi Selatan.
Penghargaan ini diberikan dengan tiga tujuan utama: meningkatkan semangat kolaborasi lintas sektor, memberikan pengakuan atas dedikasi serta inovasi dalam industri hospitality, dan menginspirasi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Penghargaan tertinggi pada malam itu dianugerahkan kepada Andi Ilhamsyah Mattalatta, yang menerima Lifetime Achievement in Hospitality 2024. Penghargaan ini menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi, kontribusi, dan perjalanan panjang beliau dalam memajukan sektor hospitality, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
Penghargaan Top Valued MICE Award 2024 diraih oleh Bank Sulselbar, sedangkan Top Valued Travel Award 2024 disematkan kepada MOlga Lim Tur. Di bidang keberlanjutan, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman dianugerahi Sustainable Business Award 2024, dan Mr. Yohan Tangkesalu meraih Sustainable Tourism Award 2024 atas inisiatif berkelanjutan dalam sektor wisata.
Sementara itu, kategori Top Customer Experience Award 2024 diberikan kepada sejumlah institusi dan individu yang dinilai berhasil menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik. Mereka adalah Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI). Selain itu, penghargaan serupa juga diberikan kepada Hj. Juhrah, S.Sos., M.AP, Nasir, SE, PT Buana Paotere Wisata, serta Mr. Said dari CV Tani Beru Pratama. Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas layanan unggul dan upaya dalam menciptakan dampak positif bagi ekosistem hospitality secara menyeluruh.
Phinisi Hospitality Fair 2025 menutup rangkaian acaranya dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat untuk terus menjadi platform strategis dalam mengembangkan potensi pariwisata dan industri hospitality di kawasan Indonesia Timur. (wis/*)