FAJAR, MAKASSAR — Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sulsel, Badan Karantina Indonesia (Barantin), menggelar kegiatan Coffee Afternoon dengan tajuk “Sinergitas dalam Optimalisasi Layanan Karantina: Menjamin Keamanan Perdagangan Komoditas Hewan, Ikan, dan Tumbuhan”, Senin, 23 Juni 2025, di Hotel Aston Makassar.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, serta sejumlah pelaku usaha di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi, kolaborasi, dan transparansi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendukung kelancaran perdagangan komoditas strategis nasional.
Kepala Karantina Sulawesi Selatan, Sitti Chadidjah, menegaskan pentingnya membangun komunikasi terbuka antara Karantina dan pelaku usaha. Ia mengapresiasi laporan dan masukan yang telah disampaikan, termasuk pengakuan terhadap adanya pelanggaran dan penolakan komoditas.
“Ini membuktikan bahwa komunikasi antara kami dan pelaku usaha sudah terjalin. Meski saya yakin masih ada keluhan, kami tidak menutup diri untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari sisi SDM maupun sarana prasarana. Kami berkomitmen memberikan layanan publik yang terbaik,” ujarnya.
Sitti juga menyampaikan bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap layanan Karantina Sulsel pada semester I dan II mencapai angka 98,2 persen, menandakan tingkat kepuasan yang sangat tinggi.
“Terima kasih kepada seluruh pelaku usaha yang terus mendukung dan mensupport kegiatan kami,” tambahnya.
