English English Indonesian Indonesian
oleh

Derita Warga Moncongle: Debu-Becek akibat Truk hingga Bau Sampah Sepanjang Jalan Poros

MAROS, FAJAR–Warga Moncongle ibarat pepatah sudah jatuh, tertimpa tangga pula. “Gangguan” lingkungan mereka dapatkan siang dan malam.

“Kami sebagai warga tidak dapat menikmati suasana sejuk dan udara segar lagi di Moncongloe, karena pagi truk sudah beroperasi sampai sore. Sementara sepanjang jalan kita hirup bau sampah sambung menyambung,” keluh warga Desa Moncongloe Bulu, Deng Ngalle.

Warga yang tidak berlangganan angkutan sampah, menjadikan pinggir jalan poros sebagai TPA. Titik pembuangan sampah sepanjang jalan poros itu, sehingga sangat menyengat hidung bagi pengendara sepeda motor.

“Belum lagi kalau hujan, jalan licin karena timbunan di truk jatuh-jatuh, ditambah sampah meluber ke jalan,” sesal Deng Ngalle.

Untuk jangka panjang, pengadaan kontainer sampah di tiap desa di kawasan Moncongle sangat urgen. Apalagi, kawasan itu merupakan pengembangan perumahan. Ada migrasi besar-besaran penduduk ke wilayah itu.

“Pokoknya asli sangat jorok sepanjang jalan Moncongloe. Sementara pemerintah belum ada solusi konkret, tidak cukup kalau cuma imbauan dari desa. DLH Pemkab Maros harus turun tangan,” pintanya.

Warga lainnya, Sahrul, menyesalkan minimnya kesadaran warga. Sejumlah “TPA” dadakan telah dipasangi papan bicara larangan membuang sampah, namun warga bandel tak menghiraukannya. Saking banyaknya, sampah sering berserakan ke jalan.

Muh Nur, warga Manggempang, Desa Moncongloe Lappara, berharap peran aktif pemdes mendata warga yang belum berlangganan angkutan sampah. Selanjutnya meminta setiap pengembang perumahan untuk menyiapkan bak sampah besar untuk menampung sampah warga kurang mampu.

News Feed