“Sistem pengambilan sampah juga membuat malas warga berlangganan sampah, truk sampah kadang cuma datang dua kali dalam seminggu,” kata Nur.
Hal ini yang mesti mendapat atensi DLH Maros untuk ke depan. Sistem penjemputan sampah yang selalu tersendat membuat warga harus sering-sering tutup hidung.
“Sampah menumpuk, bau busuk, tidak juga diambil. Jadi kadang warga bawa langsung ke tempat-tempat pembuangan sampah saat berangkat kerja,” sambung Nur. (rin/zuk)