FAJAR, MAKASSAR — Di tengah pesatnya perkembangan era digital, Usaha Mikro Kecil (UMK) tetap menjadi pilar utama perekonomian Indonesia. Namun, tak sedikit pelaku UMK yang masih menghadapi tantangan dalam memanfaatkan media sosial secara efektif sebagai sarana pemasaran. Salah satu kendala utama adalah kurangnya kemampuan dalam mengelola konten secara konsisten dan strategis, yang berdampak pada rendahnya jangkauan dan keterlibatan audiens terhadap produk mereka.
Menanggapi hal ini, enam mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Ciputra Makassar—Chelsea Maydellaine Kalangi, Esylia Witri Gunawan, Graciella Nedine Siahaya, Kevin Jibowo, dan Nikholas Pavae Lhaiy—melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mendampingi UMK Warmindo Beruang Makassar. Warmindo Beruang merupakan usaha kuliner yang tengah berkembang, berlokasi di Jl. Beruang No.30, Bonto Biraeng, Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Social Media Marketing Analytics pada tahun ajaran 2025. Dalam program tersebut, mahasiswa diterjunkan langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan kepada mitra UMK. Fokus utama pendampingan adalah penyusunan dan penerapan kalender konten (content calendar) selama satu bulan penuh sebagai panduan pengelolaan media sosial, termasuk Instagram, Facebook, TikTok, X (Twitter), LinkedIn, WhatsApp, hingga YouTube.
Dosen pengampu mata kuliah, Bapak Erwin Parega, S.E., M.M., yang turut mendampingi kegiatan ini, menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas nyata semacam ini. “Penerapan teori Social Media Marketing Analytics tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga menjadi solusi konkret bagi UMK dalam membangun kesadaran merek di era digital,” ujarnya.