English English Indonesian Indonesian
oleh

Ancaman Bom Kedua, Kemenhub Pastikan Keselamatan dan Keamanan Penerbangan

FAJAR, JEDDAH– Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan 376 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 33 Debarkasi Surabaya dari ancaman bom.


Setelah sebelumnya maskapai Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (E-mail hari ini (21/6) maskapai yang sama  kembali mendapat ancaman bom yang kali ini melalui telepon yang diterima Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta, Area Control Center ACC) dari Kuala Lumpur ACC. namun dengan rute berbeda yaitu rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.


Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom.  Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.


Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa dalam laporannya menjelaskan bahwa penanganan, emergency treatment dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandar Udara Kualanamu.


“Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan _emergency treatment_ berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” ujar Asri Santosa.


Asri menambahkan pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara _(Aviation Security)_ serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

News Feed