“Masker adalah alat pelindung dasar yang harus dikenakan, terutama saat kontak langsung dengan anak yang terinfeksi,” katanya.
Pemberian minuman herbal juga bisa menjadi pelengkap pengobatan medis. Rizky menyarankan agar orang tua memberikan ramuan alami seperti jahe, madu, atau rebusan daun sereh. Ramuan tersebut dinilai mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak secara alami.
“Herbal bukan pengganti obat, tapi bisa menunjang proses penyembuhan,” terangnya.
Ia juga menyarankan untuk menjaga pola makan sehat anak selama masa pemulihan. Makanan bergizi tinggi seperti sayur, buah, dan protein penting diberikan untuk mempercepat pemulihan. Cukupi pula kebutuhan cairan agar anak tidak mengalami dehidrasi.
Istirahat yang cukup juga menjadi bagian penting dari proses penyembuhan. Anak yang sakit atau bergejala sebaiknya tidak dibebani dengan aktivitas berat dan dibiarkan beristirahat total. “Lingkungan yang nyaman dan penuh dukungan dari keluarga dapat mempercepat kesembuhan,” ucapnya.
Ahli Epidemiologi Sulsel, Prof Dr Ridwan Amiruddin mengingatkan agar orang tua tidak panik berlebihan, tetapi tetap waspada. “Kepanikan bisa memperburuk situasi. Yang penting adalah tenang, tanggap, dan terus konsultasi dengan petugas medis,” ujarnya.
Tak kalah penting adalah pemantauan gejala secara rutin. Bila anak menunjukkan gejala yang memburuk seperti demam tinggi lebih dari tiga hari, sulit bernapas, atau tampak lemas, maka segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. (wis/lin)