Menurut Zaid Buri Prahastyo, penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), pertemuan ini menjadi pengingat bahwa solusi terhadap krisis iklim dan pendidikan bisa dimulai dari perubahan kecil di ruang kelas dan pola kepemimpinan reflektif di sekolah.
Kompetisi Cerdas Cermat Guru
Suasana kolaboratif semakin terasa dalam kompetisi Cerdas Cermat Guru, diikuti oleh delapan tim dari komunitas guru se-Makassar seperti KKG Kota Makassar, Ceribel, Muhlas, Macet, Elit, Tajang Ati, Ceria, Bismillah Juara, dan Supat Macca.
Ketua KGBN Makassar, Alamsyah Alimuddin, menyampaikan bahwa semangat utama lomba bukan terletak pada persaingan, melainkan kolaborasi dan keberanian guru untuk tampil.
“Banyak guru yang awalnya merasa minder, kini tampil percaya diri menyampaikan ide dan strategi pembelajaran mereka. TPN telah menjadi katalis perubahan,” ujarnya.
Kolaborasi Lintas Sektor
Dukungan terhadap TPN XII tidak hanya datang dari komunitas guru, tetapi juga dari sektor swasta di Makassar, termasuk Google Educator Group, Browcyl, Pegadaian, Grafindo, Bank Sulselbar, Intan Prawira, dan Kalla Group. Kolaborasi ini diyakini menjadi kunci dalam membangun pendidikan yang kontekstual, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman.
“Kami percaya sinergi antara sekolah negeri dan swasta mampu menghadirkan pendidikan yang berdaya dan berdampak luas,” ungkap Syamril.
TPN XII akan terus bergulir di berbagai kota hingga puncak acara nasional yang direncanakan berlangsung pada Oktober 2025 di Jakarta. Masyarakat dan para pendidik dapat mengikuti rangkaian kegiatan melalui laman resmi tpn.gurubelajar.org. (*)
