FAJAR, MAKASSAR– Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi menetapkan susunan pengurus baru periode 2025–2028.
Penetapan pengurus baru itu berlangsung di Hotel Novotel, Jl Jendral Sudirman, Kota Makassar, Sabtu (21/6/2025).
Pengurus baru ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 008/SK/PP/ARSSI/VII/2025 yang dikeluarkan oleh ARSSI Pusat.
dr Sulfikar Andi Goesli dari RS Hermina Makassar resmi menjabat sebagai Ketua ARSSI Sulsel.
Ia akan didampingi oleh dua Wakil Ketua, dr Merry Monica (RS Primaya Urip) dan dr Salwa Mochtar (RS Islam Faisal).
Ketua ARSSI Sulsel, dr Sulfikar Andi Goesli mengatakan, bahwa rumah sakit swasta memegang peranan dominan dalam pelayanan kesehatan di Sulsel.
“Jumlah rumah sakit swasta di Sulawesi Selatan ada 62, dan 33 di antaranya berada di Kota Makassar. Rumah sakit swasta ini mendominasi dan berkembang sangat cepat,” katanya.
Ia mengaku, bahwa keberadaan rumah sakit swasta bukan hanya menambah jumlah fasilitas, tetapi juga memberi masyarakat lebih banyak pilihan layanan yang berkualitas.
“Rumah sakit swasta adalah penopang utama dalam pelayanan kesehatan. Tapi dengan banyaknya rumah sakit, bukan berarti pasien bertambah. Minimal, masyarakat punya pilihan layanan terbaik,” ungkapnya.
Menurutnya, pelantikan pengurus baru membawa tanggung jawab besar agar rumah sakit swasta mampu bergerak cepat dan memberikan pelayanan yang unggul.
“Rumah sakit swasta harus akseleratif, karena mereka hidup secara mandiri. Tidak ada biaya dari pemerintah. Kalau tidak dikelola profesional, rumah sakit bisa kolaps,” ujarnya.