FAJAR, BONE — Seorang pemuda di Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone menjadi korban pengeroyokan brutal saat menghadiri sebuah pesta pernikahan di kampung Are’e, Jumat malam, 20 Juni 2025. Korban yang diketahui bernama Sultan mengalami luka serius di bagian kepala hingga harus menjalani 30 jahitan.
Sabtu, 21 Juni 2025.
Peristiwa tersebut terjadi saat Sultan tengah berdiri di pinggir jalan untuk menerima telepon. Tiba-tiba, sejumlah pelaku diduga langsung menyerang tanpa alasan jelas. Salah seorang pelaku menghantam kepala Sultan menggunakan botol kaca, disusul pukulan bertubi-tubi yang menyebabkan korban terkapar bersimbah darah.
Yusri, kakak korban, mengecam keras aksi para pelaku yang hingga kini belum diamankan. Ia menilai pihak kepolisian lamban dalam menangani kasus yang telah menyebabkan adiknya menderita luka parah.
“Ada tiga puluhan jahitan di kepala adik saya ini, sementara pelaku masih berkeliaran di kampung. Informasi dari warga di lokasi, mereka tiba-tiba datang mengeroyok secara membabi buta. Jumlah pelakunya sekitar tiga orang,” ujar Yusri kepada wartawan.
Menanggapi kejadian itu, Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Alvin Aji Kurniawan mengatakan pihaknya akan mengusut kasus tersebut.
“Kita akan selidiki, mohon waktu ya,” ucap Iptu Alvin, Sabtu siang. (an)