English English Indonesian Indonesian
oleh

Konservasi Laut Inklusif: Warga Adopsi Terumbu Karang di Pulau Samalona

FAJAR, MAKASSAR — Pulau Samalona kembali menjadi saksi nyata kolaborasi pelestarian lingkungan laut. Sebanyak 109 fragmen terumbu karang berhasil ditanam oleh 46 adopter dalam kegiatan plating karang yang digelar Global Geoscience Indonesia (GGI) SCUBA dan JARI, Sabtu, 21 Juni 2025.

Program bertajuk Adopsi Karang ini mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi langsung dalam upaya konservasi terumbu karang secara berkelanjutan. Kegiatan berlangsung di sisi utara Pulau Samalona, pada kedalaman sekitar 3 meter. Para peserta berasal dari beragam latar belakang mulai dari anggota TNI-POLRI, ASN, pegawai bank, dosen, mahasiswa, komunitas selam, hingga NGO.

Pembina GGI SCUBA, Mudasir Zainuddin, mengatakan bahwa program ini lahir dari kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian terumbu karang sebagai ekosistem laut yang sangat vital namun rapuh.

“Terumbu karang adalah fondasi ekosistem laut. Ia mendukung kehidupan berbagai biota, menjadi pelindung alami dari abrasi pantai, serta sumber penghidupan masyarakat pesisir. Namun keberadaannya sangat terancam, baik oleh perubahan iklim maupun aktivitas manusia yang tak ramah lingkungan,” ujar Mudasir.

Menurut pria yang akrab disapa Acci ini menjelaskan kegiatan adopsi karang tidak hanya berfokus pada penanaman semata, tetapi juga edukasi publik dan pemberdayaan komunitas agar lebih peduli dan terlibat aktif menjaga laut. Yang patut diapresiasi, fragmen yang digunakan dalam kegiatan tersebut bukan berasal dari karang liar, melainkan hasil pemisahan dari transplantasi sebelumnya oleh tim GGI SCUBA. Metode ini menjamin keberlanjutan dan meminimalisir kerusakan ekosistem asli.

News Feed