Maysura, yang mencuri perhatian lewat perannya sebagai Rani, menyampaikan kebahagiaannya atas sambutan hangat dari warga kota kelahirannya.
“Rani adalah sosok perempuan yang tahu apa yang dia mau. Saya senang bisa memerankan karakter yang kuat dan positif, serta juga memperkenalkan tanah asal saya,” ucapnya.
Sementara itu, Jourdy Pranata menilai bahwa cerita dalam film ini sangat relevan dengan realita generasi muda masa kini.
“Banyak konflik ringan tapi meaningful. Makanya kami optimis penonton bisa menikmati dengan hati,” ucapnya.
Christopher Nelwan juga menambahkan bahwa proses syuting Jodoh 3 Bujang penuh kekeluargaan dan menyenangkan.
“Kami benar-benar seperti sahabat di luar kamera juga, jadi chemistry-nya terasa natural di layar,” katanya.
Sutradara Arfan Sabran berhasil meramu cerita yang ringan namun menyentuh, dengan gaya khas Makassar yang terasa otentik dalam dialog dan penggambaran latar. Hal ini membuat film semakin terasa dekat bagi penonton dari berbagai daerah, khususnya Indonesia Timur.
Film ini bukan hanya menghibur lewat sisi komedinya, tapi juga menggugah lewat pesan-pesan moral tentang keberanian mengambil keputusan hidup dan pentingnya restu keluarga dalam perjalanan mencari pasangan. (wis)