Meskipun morban tinggal sendiri di rumah, namun Fitri tetap pulang ke rumah/TKP setiap malam untuk mengecek keadaan rumah. Pada kamis dan Jumat, Fitri tidak pernah mengecek korban di kamarnya dan belum pernah mencium bau busuk ataupun tanda-tanda meninggalnya korban.
Pihak keluarga, telah sepakat untuk menolak adanya tindakan autopsi terhadap jenazah korban.
“Rencananya jenazah akan dibersihkan di rumah sakit lalu dikafankan kemudian dikuburkan paling lambat besok pagi, Minggu, 22 Juni 2025,” ujarnya.
Yacobus menyebut, hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab kematian korban. Namun pihak keluarga telah meyakini bahwa korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. (shd)