FAJAR, JEDDAH — Proses pemulangan gelombang I berlangsung di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah akan berlangsung hingga 25 Juni 2025. Sampai hari ke-9, pemulangan jemaah haji sudah mencapai 149 kloter atau 58.096.
Sedangkan jemaah gelombang kedua akan dipulangkan melalui Bandara Internasional Mohammed bin Abdulaziz Madinah mulai 26 Juni 2026.
Seiring waktu, ia menilai jemaah semakin baik dalam menata barang bawaannya. Indikasinya dari tidak lagi banyak barang bawaan yang terkena sortir maskapai karena kelebihan muatan atau memang dilarang dibawa dalam koper kabin dan tas lainnya.
Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi Abdul Basir di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (20/6/2025), mengapresiasi seluruh petugas kloter yang telah melakukan manajemen kloter dengan baik sehingga jemaah haji tidak lagi membawa barang bawaan yang dilarang untuk di kabin.
“Ketika sampai di bandara, tidak ada lagi barang-barang yang banyak dibongkar seperti hari-hari sebelumnya. Mudah-mudahan akan semakin baikke depan,” ujar Basir.
Selain makin sedikit barang bawaan jemaah yang ditinggalkan di bandara, Basir mengatakan pengguna Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) juga menurun. Dokumen itu dikeluarkan bila paspor jemaah haji atau petugas hilang atau tak ditemukan pihak syarikah hingga jelang waktu keberangkatan.
Kontribusi penurunan ini tak lepas dari Tim Pemburu Paspor yang dibentuk Daerah Kerja Makkah. Mereka adalah petugas yang difungsikan untuk memastikan syarikah menyerahkan paspor jemaah ke pemiliknya. “Untuk nguber paspor ini ada di mana, terutama kloter-kloter yang akan segera pulang atau geser ke Madinah,” katanya.
