FAJAR, POLEWALI – Tonggak sejarah baru di dunia pendidikan Sulawesi Barat tercatat pada 12 Februari 2025, saat Akademi Keperawatan (Akper) YPPP Wonomulyo dan STIMIK Hasan Sulur resmi bergabung dan bertransformasi menjadi Institut Hasan Sulur (IHS).
Penggabungan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas akses masyarakat terhadap bidang kesehatan dan teknologi.
Salah satu tahap penting dalam proses transisi ini—yakni migrasi data kelembagaan—berjalan lancar. Proses tersebut dilaksanakan oleh Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Hanafi, S.Hut., M.Hut., di kantor LLDIKTI Wilayah IX pada Jumat, 20 Juni 2025.
“Keberhasilan proses ini menunjukkan bahwa Institut Hasan Sulur Sulawesi Barat telah siap beroperasi penuh sebagai institusi pendidikan yang terintegrasi, dengan fokus utama pada peningkatan mutu di bidang keperawatan dan teknologi informasi,” ujar Hanafi dalam keterangan tertulis dari Makassar.
Dengan penggabungan ini, IHS Sulbar diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan pendidikan di Sulawesi Barat, mencetak lulusan yang berkualitas, dan turut serta dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“Transformasi menjadi IHS juga merupakan wujud nyata dari komitmen kedua institusi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman serta menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin dinamis,” tambah Hanafi.
Berlokasi di Jalan Gatot Soebroto, Wonomulyo, Institut Hasan Sulur kini menyelenggarakan program pendidikan yang terfokus pada pengembangan keilmuan di bidang keperawatan dan teknologi informasi. Lembaga ini menargetkan lahirnya lulusan yang tidak hanya siap bersaing secara global, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (*)
