English English Indonesian Indonesian
oleh

Cegah Kanker Serviks, Masih Ada Anak Belum Diimunisasi HPV, Makassar Perkuat Edukasi Kesehatan di Sekolah

“Anak-anak punya hak untuk terlindung dari penyakit. Ini bukan soal wajib atau tidak, tapi soal memberi mereka masa depan sehat,” tegas Henky Widjaja.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Makassar, Suedi, menyatakan dukungan penuh lembaganya terhadap pelaksanaan vaksinasi HPV.

“Kami akan melibatkan pengawas madrasah, kelompok kerja madrasah, dan tokoh-tokoh pendidikan agama untuk memastikan seluruh anak perempuan di madrasah mendapat edukasi dan vaksinasi yang sama seperti di sekolah umum,” ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Andi Mariani, menjelaskan bahwa imunisasi HPV cukup diberikan satu kali pada anak kelas 5 SD.

“Satu suntikan saja bisa memberi perlindungan hingga dewasa. Ini langkah preventif yang sangat efektif dan aman,” katanya.

Ia juga mengimbau para orang tua agar tidak ragu mendorong pihak sekolah dan puskesmas untuk terus melakukan pendekatan persuasif.

“Jika anak-anak terlindung, maka masa depan mereka akan jauh lebih sehat. Edukasi kepada orang tua juga penting agar mereka memahami manfaat vaksin,” tambahnya.

Direktur Eksekutif Portkesmas, Basra Ahmad Amru, menyatakan bahwa edukasi sebelum pelaksanaan imunisasi adalah kunci. Mereka menggunakan metode Komunikasi Antar Pribadi (KAP) karena lebih mudah diterima dan sesuai dengan budaya lokal.

“Edukasi yang menyenangkan dan partisipatif akan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” jelasnya. Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kota Makassar bersama para mitra berharap program imunisasi HPV bisa menjangkau seluruh anak perempuan yang menjadi sasaran,” ucapnya.

News Feed