English English Indonesian Indonesian
oleh

Mahasiswa Ciputra Makassar Dukung UMKM “Kebun Tetangga Samata” Susun Laporan Harga Pokok Produksi dan Break Even Point Produk Chips’D

Aracel menambahkan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kompetensi manajerial yang dipelajari di kampus. “Kami tidak hanya mengasah keterampilan akademik, tapi juga belajar mengomunikasikan data keuangan kepada pelaku UMKM dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami,” tuturnya.

Sementara itu, Andi Nuraisyah menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha. “Kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi antara kampus dan UMKM dapat mempercepat profesionalisasi bisnis lokal,” jelasnya.

Irene, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa perhitungan BEP membantu UMKM memahami titik impas dan merencanakan produksi yang lebih efisien. “Dengan mengetahui kapan usaha bisa balik modal, pelaku UMKM akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan usaha,” terangnya.

Olivia Sharleen pun menyatakan harapannya agar dokumentasi laporan keuangan yang telah disusun dapat terus diterapkan secara mandiri. “Kami berharap hasil pendampingan ini bisa menjadi panduan berkelanjutan bagi UMKM Kebun Tetangga Samata,” kata Olivia.

Vangeline menutup dengan menyampaikan rasa bangga atas keterlibatan mereka dalam penguatan ekonomi lokal. “Chips’D adalah produk yang punya potensi besar sebagai oleh-oleh khas Makassar. Dengan manajemen keuangan yang baik, produk ini bisa menembus pasar yang lebih luas,” ucapnya penuh semangat.

Program ini menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis sekaligus mendorong keberlanjutan UMKM melalui literasi keuangan yang aplikatif dan relevan. (*)

News Feed