FAJAR, MAKASSAR — Kram atau sensasi panas yang muncul di jari-jari tangan saat malam hari bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada saraf. Salah satu kemungkinan penyebab keluhan tersebut adalah carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal.
Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan dari RS Siloam Makassar, dr. Andi Dhedie Prasetia, Sp.OT(K), mengatakan jika malam hari jari terasa panas atau kram, itu kemungkinan bisa mengarah ke carpal tunnel syndrome atau mati rasa dan kesemutan di tangan dan lengan.
“Ini yang disebabkan oleh saraf terjepit di pergelangan. Nah di tangan manusia itu terdapat dua jenis saraf, yakni saraf motorik dan saraf sensorik,” ucapnya.
Dokter Dhedie menjelaskan jika motor itu yang menggerakkan otot, sedangkan sensorik itu yang mengatur rasa. Jika kalau seseorang merasa panas atau kesemutan di jari, artinya dua saraf ini terganggu.
“Kondisi seperti ini, seharusnya tidak dianggap sepele. Bila gejala kram dan panas di jari terus berulang, terutama saat malam hari, hal itu menunjukkan bahwa masalah utama di saraf belum selesai,” tuturnya.
Ia menambahkan, banyak pasien yang hanya mengandalkan pengobatan simptomatik seperti konsumsi obat anti nyeri atau vitamin saraf. Padahal, jika akar masalah tidak diatasi, maka pengobatan semacam itu hanya akan bersifat sementara.
“Kalau hanya minum obat terus tanpa perbaikan, ya masalahnya tidak selesai. Sama saja memadamkan api dengan kipas, bukan dengan air,” ujarnya memberi perumpamaan.
Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, dr. Nurussyariah Hammado, SpN, MAppSci, MNeuroSci, menegaskan Carpal tunnel syndrome sendiri disebabkan oleh penekanan saraf medianus yang berjalan di lorong sempit di pergelangan tangan.
