Postur tubuhnya yang ideal (tinggi 182 cm) dan kemampuannya sebagai striker kanan yang dominan menjadi nilai tambah. Selain itu, pengalaman internasionalnya yang luas di berbagai liga Eropa dan Asia, seperti di Slovenia, Makedonia, Kosovo, dan Malaysia, semakin memperkuat daya tariknya.
Saat memperkuat Kuching City di Malaysia, Kamara mencetak 15 gol dalam 32 penampilan. Bahkan, saat membela KF Dukagjini di Kosovo, ia mampu membukukan 5 gol hanya dalam 6 laga.
Meski demikian, upaya mendatangkan Kamara ke Indonesia diyakini tidak mudah. Al-Seeb kemungkinan besar enggan melepas pemain andalannya, terlebih melihat kontribusi signifikan yang ia berikan dalam waktu singkat.
Dengan ketatnya persaingan antarklub Liga 1 dalam merekrut pemain asing berkualitas, nama Abu Razard Kamara kini menjadi incaran karena kemampuannya memberikan dampak instan di lini depan.
Baik PSM Makassar maupun Persebaya Surabaya kini saling adu strategi dalam memperebutkan striker asal Liberia tersebut. Siapa yang akan lebih dahulu mengamankan jasanya? Hati-hati, PSM Makassar bisa ditukung dalam drama transfer musim ini. (*)
