“Ronaldo adalah ikon global. Ketika ia berbicara—bahkan hanya melalui jersey—pesan itu bisa menjangkau audiens yang tak dapat dijangkau oleh diplomat atau pejabat tinggi negara,” ujarnya dikutip dari El País.
Langkah Ronaldo juga diapresiasi oleh lembaga kemanusiaan Peace One Day, yang menyebut tindakan sang atlet sebagai bentuk “olahraga sebagai diplomasi.” Direktur eksekutifnya, Jeremy Gilley, menyatakan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan orang lintas batas politik dan konflik.
“Dalam sejarah modern, atlet sering menjadi katalisator perubahan sosial. Ronaldo memahami kekuatannya dan menggunakannya secara cerdas,” kata Gilley kepada The Guardian. (*)
