FAJAR, MAKASSAR – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi banjir, INANTA-YCWS menggelar Lokakarya SOP Aksi Antisipatif Banjir, di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang, Rabu, 18 Juni.
Kegiatan ini pada intinya menyasar empat kelurahan yang menjadi langganan terdampak banjir di Kota Makassar, masing-masing Kelurahan Katimbang, Paccerakkang, Manggala, dan Kecamatan Tamangapa.
Lokakarya ini merupakan bagian dari Program Community Led Early Action and Resilience (CLEAR) yang juga penguatan komunitas dan sistem mitigasi berbasis masyarakat, yang dilaksanakan INANTA dengan dukungan dari YCWS dan Act Fot Peace – DFAT Australia.
Program Manajer INANTA, Harun Tambing menyampaikan, materi utama dari lokakarya ini dalah SOP Aksi Antisipatif Banjir. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga, memperjelas alur koordinasi, serta memperkuat peran empat Tim Kampung Siaga Bencana (KSB) di tingkat kelurahan tersebut.
“SOP ini dirancang untuk menjadi panduan praktis bagi masyarakat, pemerintah kelurahan, dan Tim KSB tersebut. Khususnya dalam menghadapi potensi banjir secara cepat dan efisien,” ujarnya.
Sementara Field Officer INANTA, Amirullah, dia memaparkan hasil FGD yang sebelumnya dilakukan bersama masyarakat di empat kelurahan tersebut. Itu menggambarkan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat dan tim KSB.
“Pada intinya, ini menjadi tindakan antisipatif, termasuk pola banjir, respon masyarakat, serta kebutuhan mendesak dalam sistem peringatan dini dan evakuasi,” ungkapnya.