“Sudah banyak program yang dibawa ke pulau kami. Dahulu ada tali-tali yang dipasang, sekarang karang buatan. Semua sangat membantu kami,” katanya.
Menurutnya, manfaat utama dari terumbu buatan adalah kembalinya ekosistem ikan dan potensi ekonomi bagi nelayan. Ia berharap kerja sama ini terus dilanjutkan karena terbukti memberi dampak bagi masyarakat pesisir.
Selain pelatihan, juga dilakukan sosialisasi kepada siswa-siswi SMK Kejuruan Perikanan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian ekosistem laut sejak dini. Para siswa diajak langsung melihat simulasi restorasi terumbu karang. (wis)