English English Indonesian Indonesian
oleh

FIKP Unhas Gelar Pelatihan Restorasi Terumbu Karang bersama Shanghai dan Guangdong Ocean University

“Kami menjalin kemitraan dengan universitas top di Tiongkok, dan hari ini kita bisa melihat transfer teknologi dan pengetahuan langsung dalam pelatihan ini,” ujarnya.

Prof. Safruddin juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tiga tahun yang telah dimulai sejak 2022 dan akan berlanjut hingga 2027.

“Proposalnya sudah disusun bersama dan didukung dengan pendanaan dari pihak mitra, termasuk potensi beasiswa dan student exchange,” ungkapnya.

Ke depan, pihaknya menargetkan implementasi program joint degree atau double degree antara FIKP Unhas dengan Shanghai Ocean University dan Guangdong Ocean University.

“Jadi mahasiswa kami bisa memperoleh dua gelar dari dua universitas berbeda,” jelasnya.

Dengan kegiatan ini, FIKP Unhas tidak hanya memperluas jejaring akademik internasional, tetapi juga menjalankan misi pengabdian kepada masyarakat melalui aksi nyata di lapangan.

Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan laut Indonesia.

Salah satu Nelayan dari Pulau Bonetambu. Muhammad Idrus, mengakui telah lama bekerja sama dengan FIKP Unhas dalam pemasangan karang buatan di wilayahnya.

“Kami lihat karang buatan ini sudah mulai memberi dampak positif. Ikan-ikan kecil mulai kembali dan nelayan tidak perlu lagi melaut jauh-jauh,” ujar Idrus.

Ia menyebut karang buatan yang dipasang menyerupai bentuk penyu dan dibuat oleh mahasiswa FIKP Unhas.

Ia mengaku telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Perikanan selama lebih dari satu dekade.

News Feed