FAJAR, MAKASSAR — Puluhan warga Perumahan Manggarupi, Kabupaten Gowa mendatangi Kantor DPRD Kota Makassar, Selasa, (17/6/2025). Warga mengecam aksi pembongkaran tembok pembatas perumahan mereka yang disebut dilakukan Anggota DPRD Makassar, Syaiful.
Hanya saja, Syaiful tak ada di kantor DPRD. Sehingga warga mengatakan kembali datang dengan massa yang lebih banyak untuk melakukan aksi demonstrasi.
Salah satu perwakilan warga, Irdan yang mendatangi Kantor DPRD Makassar untuk menyampaikan protes menyebutkan bahwa pagar pembatas yang menjadi batas kawasan perumahan warga dengan lingkungan luar, dibongkar secara sepihak.
“Pagar itu dijebol oleh pihak yang mengaku suruhan dari Aji Saiful, anggota dewan. Padahal pagar itu penting bagi warga sebagai pembatas dan bagian dari keamanan,” ungkap Irdan, kepada wartawan.
Warga juga mempersoalkan dugaan transaksi jual beli pagar dengan nilai Rp15 juta. Menurut mereka, tidak ada kesepakatan dengan warga mengenai hal itu.
“Pihak luar ingin membuka akses jalan dari arah luar kompleks, padahal mereka sudah punya jalan sendiri, hanya saja sudah dibangun ruko. Kini malah ingin masuk lewat kompleks kami,” lanjutnya.
Menurut warga, pembongkaran pertama kali dilakukan pada awal Ramadan tahun 2023. Namun upaya masuk kembali ke wilayah perumahan disebut terus berulang hingga tahun 2025, dengan total sembilan kali upaya, termasuk satu aksi pembongkaran pada dini hari pukul 02.00 Wita.
“Kami terusik, apalagi sempat ada oknum preman yang datang mencoba mengintimidasi warga. Tapi warga bersatu menolak,” kata Irdan.
