FAJAR, MAKASSAR — Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulawesi Selatan memusatkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 di Koordinator Wilayah (Korwil) 9, Kota Palopo.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi IDAI untuk melakukan introspeksi sekaligus menegaskan kembali kontribusinya dalam peningkatan layanan kesehatan anak, khususnya di daerah.
Perayaan HUT IDAI yang digelar setiap tahun ini dipandang bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi ajang evaluasi sejauh mana IDAI telah memberikan dampak positif terhadap pelayanan kesehatan anak di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Tahun ini, tema yang diangkat berkaitan erat dengan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan serta penurunan angka kematian bayi dan prevalensi stunting.
Ketua IDAI Cabang Sulsel memberikan amanah kepada dr. Tanty Febrianti, Sp.A., sebagai ketua pelaksana kegiatan.
Dalam laporannya, dr. Tanty menegaskan bahwa kegiatan ini difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di lini terdepan. Salah satu agenda penting adalah Workshop Tatalaksana Hipoglikemi dan Hipotermi pada Neonatus.
Workshop ini menyasar para bidan dan perawat, mengingat mereka merupakan garda terdepan dalam menangani bayi baru lahir.
“Dengan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, kita berharap bisa menekan angka kematian neonatal dan meningkatkan kualitas hidup bayi di Sulsel,” ujar dr. Tanty.
Tak hanya pelatihan, kegiatan HUT IDAI juga dirangkaikan dengan penyuluhan kesehatan yang mengangkat isu stunting.