“Kami percaya bahwa meskipun peran ayah penting, ibu-ibu seringkali memiliki lebih banyak waktu bersama anak di rumah, sehingga lebih strategis dalam memberikan edukasi soal keamanan digital,” ujar Meutya Hafid kepada awak media.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan regulasi untuk menunda akses media sosial bagi anak-anak, namun kebijakan itu perlu didukung dengan edukasi dari lingkungan keluarga.
“Aturan saja tidak cukup. Peran keluarga, terutama ibu sebagai pendidik pertama anak, sangat krusial untuk memastikan anak-anak memahami risiko di dunia maya,” jelasnya.
Meutya juga mengimbau pemerintah daerah untuk mengevaluasi kemungkinan pembatasan penggunaan gadget di lingkungan sekolah.
Langkah ini bertujuan menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan bebas dari distraksi digital.
“Kami mendorong kepala daerah, termasuk di Sulawesi Selatan, untuk mengkaji apakah pembatasan gawai di sekolah bisa diterapkan demi keamanan dan kenyamanan belajar anak,” harapnya.
Turut mendampingi Bupati Gowa pada penerimaan kunjungan Menkomdigi ini turut dihadiri Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni, Camat Bontomarannu, Muhammad Syafa’at Surya Atmaja. (sae)