Rizal mengaku, perwakilan RI di Turki sudah melakukan pengecekan terhadap kondisi 12 WNI tersebut. Setelah dicek di rumah sakit, mereka diketahui mengalami luka ringan dan sudah dibolehkan keluar dari rumah sakit.
“Semuanya telah dicek di rumah sakit dan diperbolehkan pulang. Saat ini, 12 WNI tersebut sudah berada di Istanbul dan akan kembali ke Indonesia,” ungkapnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, pihak kantor gubernur mengatakan balon itu terpengaruh oleh perubahan angin yang tiba-tiba. Dalam video dari Kantor Berita Ilhas memperlihatkan ada satu balon udara yang kempes, dan keranjang penumpangnya tergeletak miring, saat petugas darurat menangani korban luka. Investigasi sedang dilakukan.
“Sayangnya, pilot kami terjebak di bawah keranjang dan meninggal,” ujar Gubernur Aksaray Mehmet Ali Kumbuzoglu.
Sementara itu, Kantor Berita Anadolu yang dikelola pemerintah mengatakan adanya balon udara lain yang lepas landas dari lokasi yang sama di Lembah Ilhara juga pendaratan keras pada Minggu pagi. Sebanyak 12 wisatawan India mengalami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit.
Seperti diketahui, menaiki balon udara merupakan salah satu kegiatan wisata populer di atas lanskap terjal di Turki bagian tengah, yang dipenuhi dengan gereja-gereja kuno yang dipahat di permukaan tebing. Cappadocia bisa menjadi lokasi jujukan para turis untuk mengobati rasa penasarannya. (*)