Mereka juga memproduksi beberapa contoh konten visual dan caption yang menarik guna meningkatkan keterlibatan audiens serta memperluas jangkauan pasar. Pendekatan ini dirancang untuk membangun kesadaran merek serta daya saing produk MaCe di pasar digital.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM, tetapi juga menjadi pengalaman pembelajaran langsung bagi para mahasiswa.
“Melalui SIC, kami belajar bahwa ilmu yang kami pelajari di kampus akan menjadi lebih bermakna ketika diterapkan secara langsung dan berdampak pada masyarakat,” ungkap Jesslyn, salah satu anggota tim.
Ia menambahkan bahwa pengalaman berinteraksi langsung dengan pelaku usaha membuat mereka lebih peka terhadap tantangan dunia bisnis, serta mampu menawarkan solusi yang sesuai kebutuhan lapangan.
Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi jangka panjang. Tim mahasiswa berharap template keuangan dan sistem pemasaran digital yang telah dirancang dapat terus digunakan dan dikembangkan oleh MaCe. Mereka juga mendorong agar program seperti SIC dapat diperluas cakupannya ke lebih banyak UMKM dan mahasiswa.
“Kami percaya, mahasiswa bukan hanya agen perubahan di masa depan, tetapi juga bisa menjadi pelaku perubahan di masa kini,” tutup Reyna.
Melalui kolaborasi nyata antara dunia akademik dan pelaku usaha lokal, SIC membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus dan terencana. (*)