MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menjawab pandangan fraksi. Sejumlah hal jadi fokus RPJMD.
Munafri menjawab pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Makassar terkait Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Makassar, Jumat, 13 Juni 2025.
Semua masukan DPRD menjadi catatan penting dalam menyusun arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan yang inklusif dan berbasis nilai. Ada beberapa sektor kunci.
Pertama, keamanan lingkungan. Pemkot memperkuat sistem keamanan melalui optimalisasi peran Linmas, tokoh agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tingkat kelurahan, menekankan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.
Kedua, inovasi dan kreativitas. Melalui Makassar Creative Hub (MCH), Pemkot membangun ekosistem inovasi untuk melahirkan talenta lokal yang kompetitif, dengan fokus pada pelatihan, mentoring, dan kolaborasi kreatif.
Ketiga, infrastruktur inklusif. Pembangunan akan menyentuh wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dengan alokasi anggaran proporsional untuk konektivitas dan layanan dasar seperti perbaikan jalan rusak, penanganan banjir, dan sanitasi.
Keempat, tata kelola pemerintahan bersih. Pemkot membangun sistem berbasis teknologi informasi yang transparan dan akuntabel, disertai pengawasan ketat dan partisipasi publik sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi.
Kelima, pendidikan merata. Program pemerataan tenaga pendidik hingga ke wilayah pesisir, insentif guru, dan pakaian sekolah gratis terus ditingkatkan. Ini untuk memastikan pendidikan berkualitas dan berkeadilan bagi semua.