FAJAR, GAZA–Gaza diabaikan dan dibiarkan dalam ‘pemadaman komunikasi total’ setelah baku tembak antara Israel dan Iran.
Peningkatan ketegangan terbaru antara kedua negara telah mengalihkan perhatian dari warga Gaza saat delapan warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka dalam penembakan di dekat titik distribusi makanan pada hari Minggu, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Tokoh TV Hugh Fearnley-Whittingstall mengatakan perkembangan terbaru itu ‘bencana’ bagi Gaza karena fokus media beralih ke serangan udara di Teheran dan Tel Aviv, dan tekanan terhadap Israel dari masyarakat internasional telah mereda.
Kepada Laura Kuenssberg dari BBC, ia mengatakan Gaza kini luput dari liputan utama media. “Salah satu hal yang saya pikirkan adalah kisah Timur Tengah yang untuk pertama kalinya tidak benar-benar muncul di halaman depan, dan itu adalah orang-orang Gaza,” katanya dikutip dari Metro.
“Ini benar-benar bencana bagi mereka. Di saat kekhawatiran internasional tentang meningkatnya kekejaman warga sipil tak berdosa yang dibantai di antrean makanan mulai mereda, hari ini pertemuan puncak Arab Saudi-Prancis tentang negara Palestina telah ditunda tanpa batas waktu,” lanjutnya.
“Gaza baru saja mengalami pemadaman komunikasi total seolah-olah keadaan tidak bisa lebih buruk lagi. Saya pikir kita perlu memikirkan mereka,” tambahnya.
Militer Israel tidak segera mengomentari serangan di lokasi distribusi makanan, yang terjadi lebih dari 20 bulan setelah perang di Gaza pertama kali dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober.
