“Kita rancang masa depan kampus berdasarkan Risalah Islam Berkemajuan, agar selalu relevan dalam menjawab tantangan zaman,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi umat, pada kesempatan yang sama diluncurkan aplikasi Ajpar, platform transportasi dan layanan digital karya kader Muhammadiyah asal Parepare. Aplikasi ini diinisiasi oleh Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PWM Sulsel.
Ajpar dirancang tidak hanya sebagai transportasi online, tapi juga mencakup pembayaran digital, layanan wisata, dan ekosistem UMKM.
Menawarkan tarif kompetitif dan bebas biaya admin, Ajpar disebut sebagai solusi lokal berbasis nilai-nilai Muhammadiyah yang mendukung ekonomi umat.
Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse mengatakan banyak harapan agar momentum milad ini menjadi titik tolak bagi kemajuan lebih besar bagi Unismuh.
“Semoga usia ke-62 ini menjadi awal dari perjalanan yang lebih berkemajuan, tidak hanya untuk Unismuh tapi juga untuk Indonesia,” ujarnya.
Panitia juga membagikan sarapan gratis dan air mineral “Unismuh Water” kepada peserta. Tim promosi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) membagikan tas berisi brosur, makanan ringan, dan air minum kepada masyarakat umum sebagai bentuk promosi kampus kepada calon mahasiswa.
Kegiatan berlangsung tertib dan aman dengan dukungan pengamanan dari Polsek Rappocini dan aparat keamanan kampus. Beberapa titik rute dijaga ketat untuk memastikan kelancaran jalan sehat, sementara satu unit ambulans juga disiagakan sepanjang kegiatan berlangsung.