Novi menambahkan bahwa saat ini media sosial bukan hanya sarana hiburan, tapi juga alat pemasaran paling efektif dan murah bagi UMKM. “Dengan konten yang menarik dan konsisten, penjualan bisa meningkat signifikan. Kami bantu buatkan template konten dan panduan jadwal posting mingguan,” jelasnya.
Pemilik WMS Kitchen, Welyana, mengaku sangat terbantu dan termotivasi untuk mengembangkan usahanya secara lebih profesional. “Selama ini saya mencatat keuangan seadanya dan belum pernah benar-benar memperhatikan tampilan bisnis. Sekarang saya merasa lebih percaya diri karena dibantu oleh anak-anak muda yang luar biasa ini,” tuturnya haru.
Arief dan Daniel juga menambahkan bahwa melalui program ini, mereka belajar langsung bagaimana mengedukasi pelaku usaha kecil dan menyesuaikan pendekatan agar lebih mudah dipahami oleh mitra UMKM.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran yang dikemas dalam bentuk praktik lapangan mampu memberikan dampak ganda, memperkuat kompetensi mahasiswa dan sekaligus memberdayakan pelaku UMKM secara berkelanjutan. STIE Ciputra Makassar terus berkomitmen menghadirkan program-program kolaboratif yang berorientasi pada transformasi sosial dan ekonomi masyarakat. (*)
