English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Duka Usai Wukuf, Annisa Jemaah UPG 06 Pulang ke Tanah Air dengan Rumah Menjadi Puing


“Saya punya riwayat tensi yang tinggi Pak, sehingga suami dan anak saya tidak mengabari malam setelah kejadian. Justru informasi saya terima dari rekan tetangga dan keluarga dekat,” ujar ibu satu anak ini mencoba mengusap air mata yang perlahan menetes di wajahnya.


Sepulang di Tenda Mina, rekannya Ibu Eli menyampaikan kabar duka itu ke grup kloter. Satu persatu datang mendekati sekaligus memberi semangat dan harapan.


Tak lupa, petugas pembimbing ibadah haji yang juga Kepala Kemenag setempat,H Musriadi berinisiatif untuk menjalankan list bantuan dari semua jemaah asal Soppeng di kloter tersebut. “Alhamdulillah, ada yang bisa dikumpulkan dari jemaah untuk mengurangi beban duka keluarganya,” tambah Ibu Eli.


Annisa mengaku tetap akan langsung ke rumahnya di kampung, meskipun itu harus tidur di bawah tenda. “Saya pergi dilepas di rumah saya, maka pantang bagi orang Bugis untuk tiba bukan di rumah sendiri,” katanya.


Ia juga tak tahu harus berbuat apa ketika sampai di sana. Ia hanya menerima pasrah bahwa cobaan ini akan ada hikmah di balik semua itu. (sgenda)

News Feed