English English Indonesian Indonesian
oleh

Harga Minyak Melonjak akibat Serangan Israel ke Iran, Tembus USD 73,93 per Barel

FAJAR, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia melonjak tajam menyusul eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran, yang meningkatkan kekhawatiran pasar atas potensi terganggunya pasokan minyak dari kawasan Timur Tengah.

Mengutip laporan Reuters, minyak mentah Brent mengalami kenaikan signifikan sebesar USD 4,57 atau 6,59 persen, menembus angka USD 73,93 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik USD 4,53 atau 6,66 persen, menjadi USD 72,57 per barel.

Kenaikan harga ini dipicu oleh serangan militer Israel yang menghantam sejumlah fasilitas strategis di Iran, termasuk kompleks nuklir, pabrik rudal balistik, dan markas militer elite Garda Revolusi pada Jumat (13/6/2025) waktu setempat. Israel menyatakan operasi ini bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, dan kemungkinan akan berlangsung dalam jangka panjang.

Sebagai respons, Iran mengancam pembalasan besar-besaran, yang menimbulkan kekhawatiran global atas potensi meluasnya konflik dan dampaknya terhadap infrastruktur energi kawasan.

Salah satu kekhawatiran utama pasar adalah potensi gangguan di Selat Hormuz, jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Teluk Persia dengan laut lepas. Sekitar seperlima konsumsi minyak global—yakni 18 hingga 19 juta barel per hari (bpd) minyak mentah, kondensat, dan produk olahan—melewati jalur ini setiap hari.

Jika konflik militer meluas hingga mengancam keamanan di Selat Hormuz, dunia berpotensi menghadapi guncangan pasokan energi dan lonjakan harga lebih lanjut.

News Feed