FAJAR, JENEPONTO — Koordinator Optimasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat SCR Sulawesi, Brigjen TNI Wawan Erawan memberikan apresiasi kepada Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin.
Apresiasi tersebut dilontarkan karena kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin ini, berhasil memenuhi target pemerintahan pusat soal Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT).
Hal itu itu diketahui, saat Uji Nurdin mengikuti Monitoring dan Evaluasi Tim Satgas Swasembada Pangan Wilayah Sulsel, di Kantor Bupati Jeneponto, Jumat, 13 Juni 2025.
‘”Dari data bulan Mei, Bantaeng diberikan target LTT 775 hektare. Sementara jumlah realisasinya penuhi target 795 hektare. Terima kasih Bapak Bupati Bantaeng,” kata Brigjen TNI Wawan Erawan.
Brigjen TNI Wawan mengatakan, penyebab Presiden Prabowo mendorong tercapainya swasembada pangan ini, karena dunia saat ini mengalami krisis pangan.
“Yang tadinya ada negara peng-ekspor beras, dia sekarang yang ingin impor. Kiris pangan ini karena adanya perubahan iklim,” ungkapnya.
Sementara Bupati Bantaeng Uji Nurdin mengungkapkan, Kabupaten Bantaeng masih memiliki kendala dalam memcapai swasembada pangan. Salah satunya masalah pupuk.
“Bukan hanya pupuknya, tetapi distribusinya. Ini multiplier effect. Kalau terlambat di pengecer, otomatis akan bermasalah pada produksinya,” ungkapnya.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini melanjutkan, Bantaeng memiliki sawah tadah hujan mencapai 1.600 hektare. Dibutuhkan bantuan anggaran cukup besar untuk pembuatan saluran irigasi.
Dirinya berharap, kendala dan harapan petani Bantaeng bisa didengar Menteri Pertanian Amran Sulaiman.