FAJAR, MAKASSAR — Persiapan menuju ajang akbar pendidikan Muhammadiyah, Olimpiade Ahmad Dahlan ke-8 (OlympicAD VIII), resmi dimatangkan melalui rapat koordinasi antara Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah dan Panitia Lokal dari PWM Sulawesi Selatan.
Rapat berlangsung di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulsel, Jumat, 13 Juni 2025.
Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D.,
Ketua Panitia Pusat OlympicAD VIII, Dr. Baharuddin, dan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Sulsel, Erwin Akib, Ph.D. Sejumlah pengurus Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan puluhan panitia lokal juga turut hadir dalam rapat strategis tersebut.
Dalam arahannya, Didik Suhardi menekankan pentingnya kerja sinergis dan kesiapan teknis yang matang.
“OlympicAD kali ini menjadi yang pertama digelar di luar Pulau Jawa. Ini adalah momen penting bagi Sulawesi, dan juga pertaruhan nama baik Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan. Kami ingin membuktikan bahwa OlympicAD di Sulsel bisa lebih sukses, lebih berkualitas, dan lebih rapi secara administrasi dibanding pelaksanaan sebelumnya,” ujarnya.
Ajang yang dijadwalkan berlangsung Februari 2026 di Kota Makassar ini diperkirakan akan melibatkan 8.000 hingga 9.000 peserta dari seluruh Indonesia.
Unismuh Makassar dipersiapkan sebagai lokasi sentral penyelenggaraan, sehingga semua kegiatan akan terpusat untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi.
Dr. Baharuddin sebagai Ketua Panitia Pusat menyebut bahwa OlympicAD VIII akan mempertandingkan 35 jenis lomba, meningkat dari 32 lomba pada edisi sebelumnya.