“Ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar. Kami berkomitmen menyukseskan Munas ini sebagai momentum strategis memperkuat peran FK swasta dalam sistem pendidikan kedokteran nasional,” tutur Nasrudin.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa penyelenggaraan Munas kali ini menjadi bagian dari upaya membangun jejaring yang lebih erat antar institusi, serta memperkuat posisi FK swasta dalam percaturan global pendidikan kedokteran.
Dalam konteks globalisasi dan revolusi industri 4.0, kebutuhan akan adaptasi terhadap teknologi dan regulasi menjadi tuntutan mutlak. Oleh karena itu, sinergi antar-FK swasta dinilai sebagai langkah krusial menuju transformasi pendidikan kedokteran di Indonesia.
“Kami optimis, Munas ini akan melahirkan kesepakatan-kesepakatan strategis yang mampu menjawab tantangan masa depan, serta memperkuat posisi fakultas kedokteran swasta sebagai mitra sejajar dalam pembangunan kesehatan nasional,” ujarnya.
Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., dalam sambutannya menyatakan bahwa Munas XXII bukan sekadar forum administratif, tetapi juga ruang strategis untuk menyatukan pemikiran, merumuskan arah kebijakan baru, serta memilih kepemimpinan AFKSI yang baru secara demokratis.
“Kami berharap, Munas ini menjadi titik tolak munculnya program-program kolaboratif yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan kedokteran swasta secara menyeluruh,” ujar Prof. Hambali.
Selain Munas, rangkaian kegiatan kali ini juga mencakup Forum Rektor dan Yayasan, International Conference, serta peringatan Milad ke-33 FK UMI. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat solidaritas antarinstitusi.