FAJAR, PANGKEP – Peredaran narkoba menyasar hingga ke pulau terluar Kabupaten Pangkep, tepatnya di Pulau Dewakang, Kecamatan Liukang Kalmas.
Hal itu diungkap Kasat Narkoba Polres Pangkep, Iptu Hasrul saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 12 Juni menjelaskan bahwa berhasilnya diungkap peredaran narkoba di wilayah kepulauan tidak lepas dari kerja sama sejumlah pihak, termasuk pemerintah desa setempat.
“Ini dilakukan kerja sama Bhabinkamtibmas dan pemerintah desa setempat sehingga bisa terungkap, tepatnya di depan kantor desa,” ucapnya.
Pihaknya pun berhasil mengamankan belasan pemuda dari pulau tersebut dan barang bukti berupa 23 saset plastik berisi sabu-sabu.
“23 saset terisi, total beratnya 0,6 ons sabu-sabu. Ini ditemukan di salah satu tempat di pulau tersebut,” jelasnya.
Olehnya itu, pihaknya kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan satu orang yang berada di Makassar. “Jadi kita lakukan pengembangan dari mana mereka dapat barang ini, itu ternyata dari salah satu nelayan dan kita berhasil ringkus di salah satu hotel di Makassar,” bebernya.
Diungkap juga bahwa selama ini peredaran narkoba di kepulauan lewat jaringan nelayan yang dititip ke atas kapal untuk menuju ke pulau tersebut.
“Pengirimannya lewat kapal diselip dibelanjaan selama ini. Sayangnya pengembangan kita putus karena pengedar yang ditangkap ini mengaku tidak dikenal orangnya dan selama ini lewat akses tukang bentor di Makassar dia dapat barang itu,” paparnya.
Hingga saat ini, pihaknya berhasil mengamankan 13 orang pemuda dari Pulau Dewakang. Dimana 11 orang di antaranya akan dilakukan proses rehabilitasi dan dua orang mendekam di tahanan Polres Pangkep untuk proses hukum lebih lanjut yaitu RO dan AR.