English English Indonesian Indonesian
oleh

Menhut Sebut Industri dan Hutan Jalan Beriringan saat Berkunjung ke Vale

Bernardus Irmanto juga bilang, Kunjungan ini mencerminkan relevansi praktik PT Vale dalam menjawab tantangan masa depan industri ekstraktif di Indonesia. Di tengah upaya nasional menuju transisi energi bersih, pelestarian hutan tropis, dan tata kelola industri yang akuntabel, PT Vale hadir sebagai mitra strategis pemerintah yang mampu menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan secara nyata.

“Kami memahami bahwa mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan bukanlah tugas yang sederhana. Namun kami percaya, ini adalah tanggung jawab yang tak bisa ditunda. Kami tidak mengklaim telah sempurna, namun kami terus berupaya belajar, berbenah, dan melangkah maju agar kehadiran kami memberikan nilai nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan negara,” ujarnya.

Dia menjelaskan, rehabilitasi area di dalam dan di luar wilayah konsesi yang mencapai luasan tiga kali lipat area yang telah di buka PT Vale untuk kegiatan pertambangan. Sampai akhir 2024, 3.791 Ha dalam konsesi dan 17.264 Ha di luar konsesi telah ditanam masing-masing lebih dari 5 juta dan 12 juta pohon yang tersebar di 32 kabupaten pada 5 provinsi.

Selanjutnya, lebih dari 40 persen pohon yang ditanam adalah pohon lokal dan endemik termasuk 80 ribu pohon ebony di area Luwu Timur. Praktek reklamasi paska tambang secara progresif untuk meminimalkan luasan bukaan dan mengurangi resiko erosi dan sedimentasi.

Lebih dari 60 persen lahan yang dibuka untuk pertambangan telah direklamasi. Dalam pelaksanaan reklamasi, PT Vale menggunakan pendekatan ekosistemik, termasuk melakukan konservasi spesies tanaman untuk menjaga keanekaragaman hayati baik di lokasi tambang maupun di luar lokasi tambang.

News Feed