“Pelaporan keuangan kini jadi lebih praktis dan efisien. Kami juga mengajari cara input dan analisis sederhana agar bisa dipakai sehari-hari,” ujar Hajar.
Puteri, Apricilia, dan Heriati selaku tim pendamping menambahkan, bahwa program ini juga membuka ruang diskusi bagi pelaku UMKM untuk memahami pentingnya break even point, pengendalian biaya, hingga pencatatan utang-piutang usaha.
Kegiatan ini merupakan bagian dari luaran Mata Kuliah Cost Accounting yang diampu oleh Dr. St. Salmah Sharon, SE., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA. Ia menyampaikan bahwa praktik SIC tidak hanya menjadi wadah penerapan ilmu, tetapi juga bentuk nyata kontribusi kampus terhadap pemberdayaan UMKM.
“Kami mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dan menjadi agen perubahan yang berdampak bagi masyarakat, khususnya dalam hal literasi keuangan,” ungkap Dr. Salmah Sharon.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang teredukasi dan siap bertransformasi dalam mengelola keuangan usaha secara digital dan akuntabel. (*)