Salah satu titik yang menjadi sorotan dunia adalah fasilitas nuklir Natanz, yang disebut terkena ledakan dalam serangan Israel. Namun, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan hingga saat ini belum terdeteksi adanya peningkatan tingkat radiasi di kawasan tersebut.
Insiden ini menjadi salah satu serangan militer paling serius yang melibatkan dua negara dalam beberapa dekade terakhir, memicu kecemasan akan potensi konflik yang lebih luas di kawasan.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam serangan Israel sebagai “kejahatan berdarah yang keji” dan memperingatkan akan adanya pembalasan lebih lanjut. Ia juga menyebut bahwa “Israel akan menanggung akibat dari eskalasi yang mereka mulai.”
Israel Tetapkan Status Darurat
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Israel menetapkan status darurat nasional. Angkatan Udara terus melakukan patroli udara, sementara masyarakat di beberapa kota besar diminta tetap waspada terhadap kemungkinan serangan tambahan.
Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran komunitas internasional. Beberapa negara anggota Dewan Keamanan PBB telah mendesak dilakukannya pertemuan darurat guna meredakan situasi dan mencegah meluasnya konflik ke negara-negara lain di kawasan. (ian)
