FAJAR, MAKASSAR — PLN UID Sulselrabar menyinergikan pelestarian lingkungan dengan penguatan ekonomi masyarakat melalui program Zero Waste Warriors. Ini tergambar dari aksi bersih pantai yang disertai pelatihan daur ulang sampah menjadi produk bernilai jual.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi prinsip Environment, Social and Governance (ESG). Selain itu juga program Employee Volunteering Program (EVP). Dalam aksi tersebut, PLN mengerahkan 450 relawan dari kalangan pegawai, komunitas, dan masyarakat untuk bergotong-royong membersihkan pantai. Total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 450 kilogram.
“Ini adalah bentuk kepedulian PLN terhadap lingkungan sekaligus masyarakat sekitar. Kami ingin masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya dan turut menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Edyansyah, saat ditemui di Pantai Tanjung Bayang, Kamis, 12 Juni.
Lebih lanjut Edyansyah menjelaskan selain aksi bersih-bersih, PLN juga menyalurkan 20 unit tempat sampah serta bantuan 20 paket sembako melalui Yayasan Baitul Maal kepada warga sekitar pantai. Tidak hanya itu, PLN juga menggandeng Rappo Indonesia untuk memberikan pelatihan pengolahan sampah plastik kepada 30 warga.
“Tujuannya, meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengubah limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomis seperti dompet dan kerajinan lainnya,” akunya.
Lurah Tanjung Merdeka, Alim Perdana Ridwan, mengapresiasi langkah PLN. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berdampak langsung pada kebersihan pantai, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat.