Dengan kesepakatan ini, Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu negara Asia Tenggara pertama yang mengoperasikan jet tempur generasi kelima. Kaan disebut memiliki sejumlah fitur canggih, seperti kemampuan siluman (stealth), sistem avionik mutakhir, serta kecerdasan buatan untuk manuver tempur.
Meski belum diumumkan nilai kontrak secara resmi, analis menaksir proyek ini bernilai miliaran dolar AS, dengan potensi jangka panjang yang mencakup pemeliharaan, pengembangan varian, hingga pelatihan teknis.
Jet tempur Kaan akan melengkapi berbagai proyek modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia yang tengah berlangsung, termasuk pengadaan pesawat tempur Rafale dari Prancis dan jet tempur KF-21 Boramae dari Korea Selatan. (*)