English English Indonesian Indonesian
oleh

Sapa Jemaah di Bandara, Menag Persilakan Bicara Langsung ke Wartawan Biar Tidak Subjektif

Menag kemudian meminta jemaah lain secara acak untuk bicara kepada wartawan yang ada terkait pelaksanaan jemaah haji 2025, khususnya pada fase Armuzna.

Di sebelah kiri Menag, seorang jemaah bernama Sahwan Marzuki Sita ikut menyela rekannya. “Kalau di kami makanan berlebihan Pak. Hotel bagus, air lancar. Semua bagus,” tambah jemaah asal Lombok Tengah ini.

Menag sempat menarik diri ke belakang barisan jemaah agar mereka menyampaikan semua uneg-unegnya kepada wartawan secara terbuka. “Pokoknya sampaikan saja semua yang dialami. Jangan ada yang ditutup-tutupi, karena merekalah yang mengalami dan merasakan. Kalau saya yang sampaikan pasti subjektif,” ujar Menag.

Usai jemaah menyampaikan testimoni ke wartawan, Menag melanjutkan penjelasan. Ia mengatakan, tak ada masalah yang berarti pada pelaksanaan haji 2025 seperti yang disampaikan di Tanah Air.

Karena itu, Menag meminta publik dan media untuk tidak menyebarkan narasi menyesatkan yang bisa memicu keresahan, terlebih di tengah fase pemulangan yang harusnya menjadi momen tenang bagi para jemaah.

“Mari kita jujur melihat kenyataan. Jangan membuat masyarakat resah. Di sini semua berjalan lancar. Tidak ada sesuatu yang genting. Tidak ada kiamat di dalam kiamat,” tegas Nasaruddin, menanggapi narasi dramatis soal penyelenggaraan haji tahun ini.

Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh petugas haji yang berjibaku di tengah cuaca ekstrem demi memastikan jemaah mendapatkan layanan terbaik.

“Lihat sendiri jemaah kita. Lihat petugas kita yang bekerja di lapangan dengan ikhlas. Mereka juga punya keluarga dan harga diri. Jadi jangan kita pelintir seolah-olah ada yang genting,” katanya lagi. (sg)

News Feed