English English Indonesian Indonesian
oleh

Mahasiswa STIE Ciputra Edukasi Pentingnya Harga Pokok Penjualan bagi Pelaku UMKM Nasi Goreng Boster

“Kami membawa alat bantu visual dan worksheet sederhana agar pelaku UMKM bisa langsung praktik menghitung HPP mereka,” ujar dia.

Kristian, rekan lainnya, menyoroti bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam menjembatani teori dan praktik.

“Kami merasa bangga bisa berbagi ilmu yang kami pelajari di kelas dengan masyarakat secara langsung,” beber dia.

Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi program berkelanjutan. Literasi keuangan itu proses jangka panjang. Kegiatan ini menjadi langkah awal kolaborasi jangka panjang dengan pelaku UMKM.

Sebagai mitra kegiatan, Ira, pemilik usaha Nasgor Boster, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.

“Saya sangat terbantu. Selama ini saya hanya kira-kira saja dalam menentukan harga. Setelah diajarkan menghitung HPP, saya jadi paham berapa sebenarnya biaya produksi saya. Ini sangat membantu agar usaha saya tidak rugi,” tutur Ibu Ira dengan antusias.

Dosen pengampu, Dr. St. Salmah Sharon, menyatakan bahwa luaran PKM-SIC ini sejalan dengan visi STIE Ciputra dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap masyarakat.

“Melalui SIC, mahasiswa belajar menjadi agen perubahan. Konsep Cost Accounting tidak hanya berhenti pada angka, tetapi bisa menjadi solusi nyata untuk masalah bisnis UMKM,” urainya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu bagi mahasiswa lain untuk menjadikan mata kuliah sebagai sarana pemberdayaan sosial dan penciptaan dampak nyata bagi komunitas sekitar. (*)

News Feed