Menanggapi kecaman dari berbagai pihak, Presiden Trump bersikeras bahwa tindakan militer diperlukan untuk menjaga ketertiban umum. Dalam pidatonya dari Gedung Putih, Trump menyebut para pengunjuk rasa sebagai “binatang” dan menuding mereka didalangi oleh “perusuh bayaran yang membawa bendera asing.”
Trump juga mengisyaratkan kemungkinan menerapkan Insurrection Act atau Undang-Undang Pemberontakan, yang memungkinkan Presiden menggunakan militer untuk mengatasi gangguan dalam negeri tanpa persetujuan legislatif negara bagian.
“Kita akan tetap di Los Angeles sampai tidak ada ancaman lagi. Jika ada pemberontakan, saya pasti akan bertindak,” ujarnya kepada wartawan di Ruang Oval.
Protes Dipicu Operasi ICE
Aksi unjuk rasa yang kini meluas ke kota-kota lain di California dipicu oleh operasi ICE pada awal Juni 2025, yang mengincar ribuan imigran tanpa dokumen di kawasan permukiman padat imigran. Laporan CNN menyebut lebih dari 600 orang telah ditahan dalam waktu tiga hari terakhir, dengan mayoritas berasal dari Meksiko, Guatemala, dan El Salvador.
Bentrokan tercatat terjadi di sekitar pusat kota, dengan kerusakan properti meluas ke 23 toko dan fasilitas umum. Hingga kini, tidak ada korban jiwa dilaporkan, namun sedikitnya tujuh petugas keamanan dan dua pengunjuk rasa dirawat di rumah sakit akibat bentrokan. (*)