FAJAR, MAKASSAR — Tim Nasional Indonesia kini harus sepenuhnya mengalihkan fokus mereka ke pertandingan ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Jay Idzes dan rekan-rekan harus segera melupakan kekalahan telak enam gol tanpa balas dari Jepang di pertandingan terakhir ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Suita City Football Stadium, Osaka, Selasa, 10 Juni.
Indonesia sudah mengalami tekanan sejak menit awal pertandingan. Bahkan, Jepang nyaris hanya bermain setengah lapangan saja sepanjang babak pertama. Jepang kemudian mulai tersenyum ketika Daichi Kamada membuka skor untuk Tim Samurai Biru pada menit ke-16.
Empat menit berselang, gilirang sang kapten Takefusa Kubo yang mencetak gol. Setelah tertinggal dua gol, Indonesia justru kehilangan Kevin Diks karena cedera. Yakob Sayuri yang masuk menggantikan juga harus ditarik keluar karena tidak bisa melanjutkan pertandingan akibat benturan keras di bagian punggung bawah. Perannya kemudian digantikan oleh Marcelino Ferdinand.
Di momen ini, Indonesia mencoba keluar dari tekanan. Mereka mencoba melancarkan sejumlah serangan namun selalu mentok, Ole Romeny beberapa kali terjebak offside, dan itu memaksa mereka untuk kembali bertahan. Kemudian di masa injury time babak pertama, Kamada mencetak brace.
Memasuki babak kedua, Indonesia mencoba untuk memberi tekanan. Hanya saja, Jepang terlalu perkasa menjaga barisan pertahanan mereka. Bahkan menit ke-53, Indonesia nyaris kebobolan lagi. Beruntung sepakan Keito Nakamura masih melambung.
Sayangnya, pada menit ke-55 Ryoya Morishita berhasil menjebol gawang Audero untuk keempat kalinya. Dua menit berselang, giliran Shuto Machino yang mencetak gol. Dia memaksimalkan umpan Takefusa Kubo dan memaksa Indonesia tertinggal 5-0 pada menit ke-57.
Kemudian menit ke-79 Indonesia kembali kebobolan lewat shot Mao Hosoya. Dia menyambut umpan Kota Tawaratsumida, yang sempat membuat barisan pertahanan kemelut. Menit ke-86, Indonesia sempat mendapat peluang. Hanya saja, itu mampu dimentahkan oleh Jepang. Skor ini sekaligus menutup pertandingan terakhir, dengan kemenangan telak Jepang atas Indonesia.
Dengan hasil tersebut, Tim Garuda dipastikan finis di peringkat keempat klasemen akhir. Mereka akan melanjutkan perjuangan bersama Arab Saudi dari Grup C.
Di ronde keempat, sudah ada sederet tim kuat yang menanti. Dari Grup A, Uni Emirat Arab dan Qatar sudah menunggu. Sementara dari Grup B, Irak telah memastikan diri mengambil bagian di ronde keempat. Kemudian Oman dan Palestina masih memperebutkan satu tiket terakhir.
Langkah Indonesia di ronde keempat tidak akan mudah, mengingat semua tim yang lolos ke ronde ini sama kuat. Namun begitu, bukan berarti Indonesia tidak punya peluang. Anak asuh Patrick Kluivert hanya perlu memaksimalkan perjuangan untuk merebut juara grup di ronde keempat nanti.
Sebab, hanya dengan menjadi juara grup saja Indonesia bisa menembus Piala Dunia 2026. Jika gagal, maka Tim Garuda harus menunggu empat tahun lagi untuk kembali berebut tiket ke Piala Dunia 2030 mendatang.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak, menilai masih banyak hal yang perlu dibenahi dari Timnas Indonesia, mulai dari individu hingga kekompakan tim.
“Kita harus akui Jepang jauh di atas level kita. Ini juga harus menjadi pelajaran berharga, evaluasi, dan berbenah, bahwa masih banyak hal yang perlu kita benahi. Semuanya kita kalah, mulai dari individu sampai kekompakan tim,” ujarnya.
Namun begitu, dia menilai Indonesia masih punya peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026 melalui ronde keempat. Menurutnya, Tim Garuda cukup mampu bersaing dengan negara-negara Timur Tengah.
Berbeda halnya dengan Jepang, Korea Selatan, atau Australia yang memang sudah menjadi langganan Piala Dunia. Mereka punya bekal bagus dalam hal mental, pengalaman, dan kemampuan.
Namun, untuk negara-negara Timur Tengah, Indonesia terbukti mampu bersaing. Ini terlihat dari hasil pertandingan melawan Arab Saudi, Bahrain, bahkan juga Qatar, dalam berbagai kompetisi internasional yang berbeda-beda.
“Lawan Arab kan kita menang. Lawan Bahrain juga menang, terus lawan Qatar juga kita sempat imbang. Saya rasa ini peluang besar bagi kita untuk bersaing dan mengunci satu tiket ke Piala Dunia,” jelasnya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa peluang Indonesia masih sangat terbuka. Dia meminta seluruh tim untuk bermain all out dan bekerja maksimal merebut tiket Piala Dunia. “Kita kan masuk ke ronde empat. Peluang masih terbuka sangat lebar, jadi jangan berkecil hati. Perbaiki semua yang kurang, benahi, evaluasi, dan kita akan berjuang lagi di ronde empat,” kata dia.
Selain itu, Erick menegaskan, Indonesia bukan bangsa yang mudah menyerah. Itu sebabnya, dia meminta semua pihak untuk saling mendukung dan memberikan support terbaiknya untuk perjuangan Timnas Indonesia.
“Kita ini bangsa yang besar, bangsa yang punya semangat juang tinggi. Jadi tidak ada itu istilah menyerah. Kita akan berjuang lagi, bekerja keras lagi, dan yang terpenting kita harus saling mendukung,” kata dia. (wid/ham)