Taufan Pawe juga menegaskan bahwa seluruh tempat wisata di Raja Ampat tetap aman dan sangat terjaga, hal itu karena beliau baru-baru ini juga mengunjungi Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat. Masyarakat setempat memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya melestarikan alam, menganggapnya sebagai “ibu kandung sendiri”.
“Bahkan untuk menjaga ekosistem laut, aktivitas seperti memancing atau menangkap ikan di daerah wisata itu dilarang keras. Ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen mereka terhadap konservasi,” jelas Taufan Pawe.
Mengenai lokasi tambang yang menjadi polemik, Taufan Pawe turut menjelaskan bahwa area tersebut berjarak sekitar 40 kilometer lebih dari pusat-pusat pariwisata Raja Ampat. “Perlu dipahami bahwa lokasi pertambangan yang dimaksud memang sudah sejak lama ditetapkan sebagai wilayah tambang. Ini bukan area pariwisata,” tambahnya.
“Tindakan cepat dan tegas ini adalah bukti konkret bahwa pemerintah selalu siap mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk kepentingan bersama,” pungkas Taufan Pawe.
Mantan wali kota Parepare dua periode itu berharap, pendekatan proaktif dan tegas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini akan terus berlanjut dan menjadi contoh bagi kementerian/lembaga lain dalam menanggapi isu-isu penting yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan keberlanjutan lingkungan, sembari memastikan informasi yang beredar di publik adalah akurat dan tidak menimbulkan kekhawatiran yang tidak berdasar terhadap sektor pariwisata Raja Ampat. (sae)