“BSI dipercaya untuk memberikan pembinaan yang berkelanjutan. Kami ingin UMKM tidak hanya berhenti di sini, tapi terus tumbuh, menciptakan lapangan kerja, dan naik kelas. Kami ingin menjadi mitra UMKM, baik dalam hal pembiayaan maupun edukasi,” jelas Naning.
Ia juga menambahkan bahwa BSI melihat pentingnya menjadikan peserta kompetisi ini sebagai agen perubahan di masyarakat, untuk memperluas pemahaman bahwa lembaga keuangan syariah seperti BSI hadir sebagai mitra UMKM dan masyarakat kecil.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetya, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini dan menilai langkah SPJM dan BSI sangat strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM.
“Kami berterima kasih kepada SPJM dan BSI yang telah menghadirkan wadah kolaborasi seperti ini. UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Di Sulsel sendiri, jumlah UMKM terus tumbuh, menembus angka 1,8 juta pelaku pada 2024. Ini menunjukkan semangat berwirausaha yang luar biasa dari masyarakat kita,” ujarnya.
Andi Eka berharap program seperti ini dapat direplikasi secara masif dan diperluas dari kota Makassar ke seluruh wilayah Sulsel.
“Dengan pendampingan dan program yang terstruktur, kita tidak hanya menciptakan UMKM yang tangguh, tapi juga kompetitif dan berkelanjutan,” tutupnya. (sae)
