English English Indonesian Indonesian
oleh

PM Australia Protes karena Jurnalisnya Ditembak di Los Angeles saat Siaran Langsung

FAJAR, CANBERRA – Pemerintah Australia melayangkan protes resmi kepada Amerika Serikat setelah seorang jurnalisnya menjadi korban kekerasan aparat saat meliput demonstrasi di Los Angeles. Lauren Tomasi, reporter 9News, terkena tembakan peluru karet meski telah jelas mengidentifikasi diri sebagai awak media.

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dalam pernyataan resminya di National Press Club, Selasa (10/6/2025), menyebut insiden tersebut sebagai tindakan yang “tidak dapat diterima.” Ia menegaskan bahwa Canberra telah menyampaikan keprihatinan langsung kepada Washington.

“Tidak masuk akal menganggap dia bukan target. Rekaman memperlihatkan dengan jelas dia adalah bagian dari pers. Namun, proyektil tetap dilepaskan ke arahnya,” ujar Albanese.

Insiden terjadi saat Tomasi melaporkan langsung dari lokasi demonstrasi di Los Angeles pada Senin (9/10/2025). Dalam video yang beredar luas di media internasional, terlihat seorang petugas kepolisian mengarahkan senjata ke Tomasi sebelum melepaskan tembakan peluru karet. Tomasi sempat terhuyung dan terdengar teriakannya, namun tetap berusaha melanjutkan liputan.

Albanese mengaku telah berbicara langsung dengan Tomasi pasca-kejadian. Ia menyebut jurnalis itu dalam kondisi baik meski baru saja mengalami situasi yang mengancam keselamatan.

“Dia cukup tangguh. Akan tetapi, keberanian tidak membatalkan hak atas perlindungan,” tegas sang perdana menteri.

9News, dalam rilis resminya, memastikan Tomasi dan operator kameranya dalam kondisi aman. Mereka menegaskan komitmen untuk tetap meliput dari lokasi kejadian.

News Feed